Mengulas Webinar “PENGHORMATAN PADA POHON DI PERKOTAAN SAAT DAN PASCA PANDEMIK COVID-19

Mengulas Webinar "PENGHORMATAN PADA POHON DI PERKOTAAN SAAT DAN PASCA PANDEMIK COVID-19
by

Mengulas sedikit dari webinar kemarin (Jumat, 8 Mei 2020) saat itu sebelum adanya covid-19 di koran kompas berita “Sabtu pagi, polusi udara jakarta terburuk di dunia” hal ini tentunya menjadi berita yang sangat miris ketika udara yang seharusnya bersih di pagi hari justru menjadi sebaliknya. Kehidupan perkotaan di pagi hari yang jauh dari kata baik. Berbeda dengan saat ini yang terjadi sekarang entah bisa dikatakan syukur atau tidak.

Selama pandemi covid-19 baru kali ini langit Jakarta berubah menjadi cerah. Bahkan sempat tercurahkan rasa terima kasih karena covid-19 udara Jakarta terlihat berbeda setelah berpuluh-puluh tahun dan baru kali ini dapat melihat perubahan yang begitu menakjubkan.

Ini tak lepas dari kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) yang seharusnya 30% tersedia, namun saat ini ruang hijau Jakarta masih menduduki 9,8 %. Hal ini masih jauh dari target, dan harusnya Ibukota berkaca dari negara tetangga, Singapore. Singapore memiliki setidaknya ruang hijau pada saat itu 13% an, tetapi sekarang Singapore sudah mulai menggarap target di angka 30% an.

Mengacu dari hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran pohon sebagai penyangga kehidupan, terutama di perkotaan. Dan bagaimana kriteria pemilihan pohon yang tepat. berikut kriterianya:

dan berikut juga pengelolaan pohon berdasarkan Pergub

Kehidupan pohon tidak selamanya akan bertahan lama, namun ada langkah untuk mencegah sebelum hal buruk terjadi dengan mengaudit pohon.

Berikut sedikit ulasan yang dapat di share. semoga bermanfaat


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *